google-site-verification: googleec8e81c44966ce08.html
LUNGKOMAS

lungkomas pusat aneka bakso nugget curah denpasar,jual eceran dan grosir

Pandahuluan


Sekarang jamannya BISNIS ONLINE,apa aja online,tapi BISNIS offline juga sangat menjanjikan dan sudah sangat umum.tapi semuanya perlu ketekunan dan telaten.
disini merk Dua Putra Solo product Lungkomas berusaha membangun BISNIS gabungan Toko online dan Toko offline. Pengunjung pasti ada yang bilang "wong cuma produk makanan lokal aja kok aneh aneh bikin website,buang buang uang aja "..industri manapun pasti pengen bikin gebrakan yang di rasa bisa meningkatkan penjualan.home industri juga begitu,bagaimana caranya produk lokal bisa terkenal,dan sebenarnya produk lokal jika di tangani dengan benar akan jadi luar biasa.

Dua Putra Solo,home industri lokal dan termasuk industri daging olahan. dimana saat ini Dua Putra Solo sedang mengembangkan produk produk yang di rasa belum begitu banyak beredar,daging olahan home industri lokal. Dua Putra Solo berusaha meyakinkan konsumen,bahwa daging olahan produk lokal juga terjamin mutunya dan layak di konsumsi kalayak umum.
Di Bali banyak home home industri makan dari daging olahan tapi mungkin yang berusaha memiliki website cuma Dua Putra Solo.
dan mungkin juga Dua Putra Solo adalah produsen dan juga supllier Bakso lokal di Bali yang memiliki website. disini Dua Putra Solo mengharapkan produk produknya bisa terkenal di mana mana dan di sukai orang karena rasanya. daging olahan nya Dua Putra Solo sudah lolos di dinas kesehatan, BPOM Denpasar - Bali.


Dua Putra Solo,sebenarnya identik dengan orang dari kota solo.
tapi Dua Putra Solo yang ini,.lain dari pada yang lain.
sebenarnya Dua Putra Solo yang ini,milik seseorang yang bukan dari kota solo,dan juga tidak punya embel embel nama atau titel atau tambahan 
nama, S U R Y O N O.itu nama pemilik Dua Putra Solo, seorang suryono cuma jebolan SMP,anak dari seorang pedagang Tahu disebuah desa pedalaman kota BLITAR. Tepatnya di dusun Sukorejo Desa Bumirejo Kecamatan  Kesamben Kabupaten Blitar.
Pengunjung jangan pesimis dulu tentang Suryono..kenapa di halaman ini suryono kisahnya di tulis..?
karena setiap pengunjung bisa mengambil hikmah atau pembelajaran dari kisah seorang suryono.


dari desa kekota tidak punya modal apa apa kecuali bisa berhitung dan membaca,kemudian punya home industri lungkomas yang productnya diberi nama Dua Putra Solo, dan produknya bisa menembus kalangan atas..itulah kebanggaan dari seorang suryono..apa yang tidak mungkin,bisa menjadi mungkin
setidaknya pengunjung bisa membayangkan betapa gigihnya suryono berjuang untuk bertahan hidup.
Dalam perjalanan hidupnya suryono juga tidak semulus yang orang tau.batu sandungan,kerikil tajam,jatuh bangun,kepleset itu sudah biasa di rasakan suryono.
Tahun 2000 bulan Februari, Suryono berangkat ke Denpasar,untuk mengadu nasib,kebetulan di Denpasar  kata orang tuanya ada saudara.
Dikota Denpasar memang betul suryono bertemu saudara dari ibuknya,yang kerjanya jualan Bakso,Dan waktu itu Baksonya saudaranya suryono lumayan terkenal.setahun di tempat saudara bersama anak istri Suryono,.Harapan Suryono untuk kerja terus di saudaranya pupus. akir tahun suryono dipecat, gak tau titik permasalahannya...tapi suryono juga mengucapkan terima kasih, karena selama setahun sudah di tampung dan di kasih kerja

Suryono pulang kampung...nganggur...linglung..anak dua tidak kerja..modal gak punya..doa demi doa dipanjatkan suryono..Januari 2001 fikiran suryono mulai terbuka..
" oh iya aku tidak punya modal uang,tapi kan punya modal pengalaman..? bagaimana caranya aku bisa menggunakan pengalaman ini...?..aku harus bisa..".
itulah fikiran suryono waktu itu.dengan semangat kerja tinggi,suryono dapat teman kerja yang punya modal.
Februari 2001 suryono bapak dari MADAM RONGTE CIKAL SEJATI DAMANG LANO ENGGAL KATON SASMITANINGROH dan TIEKHO SANGPRABU OJOLALI dari sang istri tercinta LAMINAH ini, mulai buka usaha  warung bakso di kecamatan sukowati Gianyar, karena usahanya ini dua orang maka diberi nama DUA PUTRA..yang artinya dua anak laki. dan apa yang di dapat.?. pengalaman lagi.usaha suryono hancur total..tidak laku baksonya Suryono.
Hancur total,akhirnya suryono ditinggal sendiri sama teman kerjanya..
Juni 2001 suryono pindah ke Denpasar, tanggal 14 juni 2001 Suryono mulai usaha Bakso lagi.kali ini menggunakan Gerobak dorong.dan jualan di depannya sebuah minimarket di jln ayani utara denpasar.dengan modal menggadaikan sejengkal sawah punya bapaknya di blitar.
Disini Suryono dengan keuletannya,mulai membenahi diri.tiga bulan jualan, usahanya tambah ramai..kini nama yang dulu cuma DUA PUTRA ditambah SOLO..yang artinya MANDIRI usaha sendiri. jadi DUA PUTRA SOLO = dua anak mandiri. karena suryono tidak mau merubah atau mengganti awalannya. Otak suryono berputar lagi, bagaimana biar Baksonya masuk ke dalam lingkup orang orang menengah ke atas..?,atas dasar pengalamannya dulu,kemudian suryono menawarkan Baksonya ( cuma pentolannya saja ) ke pasar swalayan swalayan. untuk Gerobaknya, suryono menempatkan istrinya LAMINAH juga tanpa embel embel titel. untuk mengurus gerobaknya..keluar masuk pasar swalayan lama gak ada yang mau,suryono hampir putus asa,Penawaran pertama diterima waktu itu di ALFA RETAILINDO.
setelah penawaran ada yang masuk.semangat suryono tambah berkobar, penawaran selanjutnya di TIARA DEWATA, masuk juga.akirnya tambah dan tambah, Gimana kelanjutannya Gerobak dorongnya...? Jualannya di gerobak juga tambah ramai. 8 bulan jualan di trotoar, akirnya suryono bisa ngontrak ruko kecil yang di bayar bulanan, warungnya ramai,kiriman ke swalayan juga meningkat, sekarang Suryono punya karyawan 2 orang, untuk penggilingan daging masih ketempat orang dari karyawan 2 orang, nambah dan nambah, tahun 2007 sampai 22 orang. Suryono yang jebolan SMP, berpikir untuk belajar dan belajar dan apa yang di jalaninya suryono selama ini memang ada hasilnya dengan merangkak pelan pelan,
sekarang Suryono sudah memiliki beberapa  mesin mesin  penunjang untuk
pengolahan baksonya.. dan merambah pasar swalayan. inilah sepenggal kisah berdirinya DUA PUTRA SOLO yang mungkin pengunjung bisa mengambil  hikmahnya,dari seorang Suryono. 
dan suryono memang mempunyai prinsip
"HIDUP ADALAH IBARAT MAIN CATUR"
sekali saja salah langkah pasti kalah.
semuanya di perlukan  :
kejujuran , kedisiplinan , kegigihan dan kesabaran,berdoa dan berusaha